Selasa, 08 Juli 2014

Sore di Stasiun Jember


Sore yang cerah dengan angin sepoi-sepoi menyambut langkah kakiku di stasiun kota jember. Perlahan ku ayunkan langkahku menuju gerbang stasiun. Sepanjang aku memandang, senyuman penuh harap beberapa abang becak dengan kain lap ditangan untuk mengkilapkan tunggangannya. Sampailah aku di dalam stasiun dengan ornamen khas kolonial Belanda ini.
Perlahan aku menuju kursi besi ruang tunggu. Pandanganku menerawang lalu terhenti. Kuperhatikan salah satu kursi tunggu yang diduduki oleh gadis cilik berparas manis. sesekali pandangannya tertuju pada deretan kerta api yang sedang parkir. Kuhampiri dia, lalu aku duduk disampingnya. Senyuman hangat dengan lesung pipi menyambut pandanganku. Akupun membalasnya dengan senyuman sambil menyapanya: 'sedang apa dik?', dengan suara lembutnya si gadis kecil tersebut menjawab:'aku sedang nunggu kereta datang'. Perbincanganpun berlalu sampai salah satu kereta apipun datang. Perlahan kereta akhirnya berhenti, lalu beberapa saat kemudian lokomotifnya memutuskan sambungan. Gadis kecil tersebut terheran-heran melihat kejadian tersebut, kemudian ia bertanya kepadaku:'kenapa 'kepalanya' meninggalkan gerbongnya?' Pertanyaan polos itupun terlontar. Akupun menjelaskan seadanya: 'o..itu...... lokomotifnya sedang pindah posisi, nanti dia bergandengan lagi dengan gerbongnya namun pada posisi yang berbeda'. Si gadispun mengangguk. Tak lama kemudian gadis kecil itu tersenyum menerawang. Akupun heran dan langsung bertanya kepadanya:'kenapa koq tersenyum dik?'. Dia menoleh kepadaku dan malah mengajukan pertanyaan: 'kalau semua gerbong ini gantian yang meninggalkan lokomotifnya, terus bagaimana?'.
Akupun berpikir sejenak, lalu menjawabnya:' emmmm.......yaaa.... mungkin lokomotifnya jadi nganggur ya atau mungkin lokomotifnya bingung mau kemana ya dik'...... akhirnya kita tersenyum bersama sambil menatap kereta api yang bergerak perlahan meninggalkan stasiun Jember. Tak lama kemudian aku bergegas meninggalkan gadis kecil itu, karena Adzan Maghrib telah berkumandang.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar