Diibaratkan ketika anda sedang santai duduk di teras rumah lengkap dengan kopi dan camilannya. Ada dua pengamen perempuan datang dengan waktu yang tidak bersamaan. Pastinya mereka punya tujuan yang sama, yaitu meminta pundi pundi rupiah dari anda.
Pengamen wanita pertama : punya suara bagus, lagu OK, penampilan cantik menarik. Kira-kira kalau ada pengamen macam gini, kita tunggu lagunya sampai selesai? atau buru-buru lemparkan uang receh trus suruh dia segera pergi? ah.... bisa jadi malah minta ke pengamennya 'tambahin lagu dong mbak!" ,trus kasih uang yang lebih banyak dari perkiraannya.
Pengamen wanita kedua : punya suara ancur, lagu ancur, penampilan juga ancur.
Kira-kira kalau ada pengamen macam gini, kita tunggu lagunya sampai selesai? atau buru-buru lemparkan uang receh trus suruh dia segera pergi?........ kayaknya..... belum nyanyi aja udah dilempar recehan yang paling imut biar cepet cepet pergi.
Kalau dianalogikan, begitu juga ketika kita berdoa kepada Tuhan, terkadang lamaaaa.... banget kita berdoa, namun belum juga membuahkan hasil. Belum tentu doa kita yang belum terkabulkan gara-gara Tuhan benci kepada kita. atau.... bisa jadi karena Tuhan sangat cinta kepada kita, cinta pada 'nyanyian kita diwaktu pagi siang malam' kemudian tak disangka kita 'dikasih' yang lebih baik dari perkiraan kita.
Dan janganlah berbangga dulu ketika doa kita dengan sangat cepat dikabulkan Tuhan. Cepat terkabulkannya doa belum tentu karena Tuhan sayang kepada kita, atau mungkin bisa jadi Tuhan sudah sebel......lalu buru-buru dikabulkan biar dia akan semakin takabur dan jauh dari rahmatNya.
Oleh karena itu, kenapa agama mengajarkan kepada kita selalu berbaik sangka, bersyukur dan selalu mohon ampunan kepadaNya......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar