Selasa, 16 Oktober 2012

Lensa EFS 50 mm

LENSA EFS 50


kecil-kecil si cabe rawit, itulah kata-kata yang cocok buat  lensa ini. Walau harga relatif murah, namun hasilnya sama sekali tidak murahan. Bisa saya katakan bahwa lensa ini wajib dimiliki oleh pemakai DSLR canon baik yang pemula maupun yang profesional. Salah satu keistimewaan lensa ini adalah bukaan lensanya yang mampu menembus angka 1.8 sehingga untuk menghasilkan jepretan yang bokeh sangat gampang sekali.


Lensa prime, atau juga disebut lensa fix tentu tidak dapat melakukan zooming. Untuk itu anda harus melakukan ‘zooming’ manual dengan cara mendekat atau menjauh dari objek foto untuk mengatur komposisi. Tidak sedikit fotografer yang menolak menggunakan lensa fix dikarenakan alasan seperti ini.
Canon EF 50mm f/1.8 II memiliki aperture yang terbilang sangat lebar, f=1.8. Dengan aperture lebar, maka anda dapat membuat foto dengan background blur yang lebih kuat. Ini akan memberikan kesan yang lebih pada sebuah foto beserta objeknya. Selain itu, aperture yang besar juga sangat bermanfaat ketika anda akan mengambil foto dalam keadaan yang kurang pencahayaan. Misalkan di suatu acara indoor.
Untuk anda yang terbiasa dengan lensa ‘cepat’, mungkin akan sedikit terganggu dengan auto-focus lensa Canon EF 50mm f/1.8 II. Meski tidak bisa dibilang lambat, namun auto fokus yang dimiliki lensa Canon EF 50mm f/1.8 II ini juga kalah jauh dibanding lensa Canon yang memiliki fitur USM. Beberapa pengguna sempat mengeluhkan bahwa lensa ini sulit mendapat fokus di suasana yang remang.
Dengan harga yang berada dibawah 1 jutaan, lensa Canon EF 50mm f/1.8 II bisa menjadi pertimbangan buat anda yang sedang mencari lensa bagus untuk kamera SLR Canon anda. Memiliki hasil yang tajam, bokeh yang menawan serta bukaan yang sangat lebar, wajar rasanya jika lensa ini sangat direkomendasikan. Namun untuk anda yang mengejar build quality, ada baiknya anda mempertimbangkan lensa dengan USM, meski harganya jauh lebih mahal.